Jumat, 09 April 2010

Akhirnya saya sadar saya bukan penggemar spagetti


Penasaran pengen masak spaghetti, akhirnya saya berburu bahan2nya di supermarket. Tapi nyari spaghetti di tanjungpinang sama susahnya dengan nyari sate yang bukan sate padang.

Di Bintan center, saya udah masuk 2 swalayan yang lumayan besar, yaitu swalayan PINANG LESTARI dan WELCOME. Kata karyawan situ: "Maap spaghettinyalagi kosong". Abis itu nyari ke swalayan Global di batu tujuh. Hasilnya sama.

Akhirnya siang tadi setelah bayar cicilan motor dan ke kantor pos, saya sempetin mampir ke Swalayan Bintang Lestari di batu Tiga dan sama juga ternyata, "maaf, spaghettinya lagi kosong..."
Huft.

Sambil jalan pulang kantor, saya masih lewat satu Swalayan lagi, Pasaraya Dua Satu. Celingak-celinguk di bagian mie instan, dan akhirnya.. taraaa... Ada Spaghetti instan.

Setelah dapet spaghettinya, sekarang giliran cari pasta tomat sebagai bahan utama bikin saus spaghetti. Pasta tomat ini berbeda loh dengan saus tomat.
gini nih perbedaannya menurut yang aku baca di http://kosmo.vivanews.com/news/read/55547-apa_beda_saus_tomat_dan_pasta_tomat_

"Kedua produk berbahan tomat ini memang kerap disangka sama. Namun ternyata berbeda. Saus tomat dibuat dari tomat dan ubi jalar merah (dipakai sebagai pengental). Keduanya dikukus sampai matang, kemudian dihaluskan dan disaring.

Campuran ini kemudian ditambahkan air dan dimasak bersama gula , lada, garam, anti oksidan, pewarna makanan, dan sodium benzoate sebagai pengawet untuk menghambat tumbuhnya bakteri. Itu sebabnya saus tomat rasanya asam-asam manis, dan sedikit berbumbu. Saus tomat biasanya dijual dalam kemasan botol kecil.

Pasta tomat dibuat dari tomat merah yang telah dibuang biji dan kulitnya. Tomat ini dihaluskan dan diproses menjadi pasta. Warnanya merah segar, creamy, dan rasanya khas tomat. Biasanya dijual dalam kemasan kaleng, pada gerai makanan kaleng. Keduanya memang sering dipakai dalam masakan Italia."

Nah, beda kan...???

Liat punya liat, cek punya ricek, ternyata pasta tomat itu mahhaalll. Sekitar dua kali harga saus Spaghetti yang siap saji. Ah, dari pada bingung, saya langsung putusin untuk beli saus spaghetti yang udah jadi.

Setelah itu... Balik lagi ke kantorr...

Jam 11.00 listrik kantor belum nyala (Eh, tadi lupa bilang ya kalo listrik kantor mati sejak jam 9an pagi???). So, dari pada makin GARING di kantor (makna tersiratnya "ga ada kerjaa", makna tersuratnya.. ya garing beneran karena kepanasan...), saya putuskan pulang saja, toh sebentar lagi juga waktunya jumatan.

Dan di Tanjungpinang, waktu jumatan ternyata jam 12 lebih. jadi masih ada waktu untuk masak.

Karena bumbunya udah siap saji, ya tinggal nambahin bahan tambahan aja.

lalu... srang-sring-sreng...
Taraaa...
Jadi deh spaghetti jamur bolognaise
Srang.. sring.. sreng..

Bahan2nya dan cara bikinnya kapan2 aja ya di tulis. Ato search aja di mbah google. dah banyak yang nulis kok...

Terus apa serunya catatan saya kali ini??
Ga ada. Hanya saja kali ini saya sedang menuruti rasa penasaran pengen masak spaghetti.

MMm.. saya terakhir makan spaGhetti kalo ga salah di hard Rock cafe di sarinah bersama keluarga tersayang. Dan perasaan waktu itu saya kurang doyan dan ga habis makan satu porsi spaghetti bolognaise.

Terus masakan saya sekarang agaknya kurang lebih sama rasanya dengan masakan resto itu. (Kali ini engga ada yang gosong loh...)

Dua-tiga kali suap rasanya enak banged. Suapan-suapan berikutnya mulai deh ada rasa eneg.

Dan sisa suapan terakhir ternyata benar2 ke tempat sampah.

Bukan ga enak... Rasanya hampir sama dengan yang dijual di restoran. Hanya saja saya emang ga doyan dengan spaghetti. yang beli di restoranpun engga saya habisin...

Huks..huks..

Yang penting rasa penasaran saya untuk bisa memasak spaghetti udah beres. ternyata engga susah masak begituan. Bagi saya yang susah malah menghabiskannya, he..he...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar